Hal ini bertujuan untuk mengingatkan kepada seluruh santri agar dapat mengisi waktu liburan mereka di rumah dengan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat dan tetap menerapkan ilmu-ilmu serta kebiasaan-kebiasaan baik selama di pondok, yaitu dalam hal menjaga dan memperhatikan etika atau adab kesopanan dalam bersosialisasi dengan keluarga dan masyarakat, yang mana pada dasarnya kesopanan atau etika dapat dibagi menjadi dua, yaitu kesopanan lahir dan kesopanan batin.
Kesopanan lahir yang dimaksud antara lain: tingkah laku, gerak-gerik, cara berpakaian, dan lain sebagainya. Adapun yang dimaksud dengan kesopanan batin adalah beberapa hal yang berkenaan dengan akhlak, jiwa, sifat-sifat atau karakter, dan lain-lain, seperti etika berpakaian, etika bercakap atau mengobrol, etika makan bersama, etika berjalan, etika bepergian atau bertamasya, etika menjadi tamu, etika dalam pertemuan atau majlis, etika berterima kasih, etika meminta maaf, hingga etika menggunakan media sosial yang kini semakin lekat dengan kehidupan mereka sebagai generasi yang sudah terbiasa dengan teknologi dan digitalisasi sejak usia dini. yang mana hal ini perlu untuk selalu diingatkan kepada para santri dan merupakan bekal nasehat serta arahan untuk mereka selama liburan.
Biasanya liburan dianggap sebagai momen spesial bagi para santri untuk merefresh pikiran, jiwa, dan raga selama berbulan-bulan di pesantren, momentum liburan yang selalu ditunggu-tunggu oleh para santri ini juga dinilai sebagai momen yang tepat dan bermanfaat bagi para santri untuk mengimplementasikan ilmu-ilmu yang telah diperoleh serta menerapkan berbagai kebiasaan baik selama di pondok pesantren ke ruang lingkup yang lebih luas, baik di keluarga maupun lingkungan masyarakat mereka masing-masing.
Pada acara pembekalan tersebut, sebagai tambahan taushiyyah yang disampaikan Pimpinan sekaligus pengasuh pondok Daarul Abror putra yakni KH.Sofyan Abu Yamin, turut pula al-Ust. Iskandar, S.S, salah seorang guru senior menyampaikan poin-poin penting yang perlu dan harus selalu ditanamkan dalam hati dan pikiran setiap santri selama menghabiskan waktu liburan di rumah. Antara lain adalah tentang pentingnya memaknai definisi dan esensi liburan.
Sebagai salahsatu pondok
yang menerapkan disiplinnya tersistem selama 24 jam, meyakini momen liburan sebagai bentuk
perpindahan atau pergantian dari suatu kegiatan kepada kegiatan yang lainnya “ar-roohatu fii tabaadulil a’maal ”,
yang mana santri harus memahami bahwa libur itu bukan berarti tidur dan libur
itu bukan tidak mengerjakan apa-apa istirahat itu memang tidak ada, dengan pengertian
bahwa istirahat itu sebenarnya ada pada saat kita berganti atau berpindah dari
satu aktivitas ke aktivitas yang lain, itulah definisi istirahat sebenarnya
yang perlu untuk dipahami setiap santri.
Disampin beberapa hal
tersebut di atas, para santri pun dibekali dengan pemberian materi pembekalan lainnya, antara lain tentang “Akibat meremehkan sholat” yang
disampaikan oleh Ust. Andi Fathurrahman Lc, MPd.
Dalam pemberian tausiyyahnya, belia menggunakan media powerpoint untuk menampilkan ilustrasi azab serta
siksaan yang bakal dirasakan bagi orang yang meremehkan sholat.
Tausiyyah hari
berikutnya disampaikan oleh al-Ust. Imam Syubani, SPd.I mengenai “ Etika serta
rambu-rambu yang harus ditaati dalam bermedia sosial”, yang mana beliau
juga menggunakan media powerpoint dalam menampilan beberapa masalah yang timbul
akibat bermedia sosial yang salah.
Deretan acara
pembekalan/ etiket menjelang perpulangan liburan yang berlangsung selama 3 sesi
itu pun diakhiri dengan pembacaan surat ketetapan liburan semester pertama oleh salah
seorang ustadz bagian pengasuhan pondok. Menandakan bahawasanya, para santri
resmi diliburkan oleh pondok pesantren dan sudah bisa dijemput oleh orang
tua/wali masing-masing pada keesokan harinya dengan tetap menerapkan aturan dan
protokol kesehatan saat proses penjemputan, sebagaimana yang telah dibagikan
dan disosialisasikan sebelumnya kepada seluruh santri dan juga wali santri
melalui pesan WhatsApp oleh fihak pengasuhan dan media informasi online pondok
pesantren.
Selamat liburan, anak-anak....Jaga dirimu selama liburan, patuhi aturan dan protokol kesehatan. Selama liburan, kalian semua kembali menjadi tanggung jawab orang tua di rumah masing-masing, maka buatlah orang tuamu bangga dan bahagia dengan kehadiranmu di rumah selama liburan. Bantu ringankan beban orang tua di rumah, bukan malah menambah beban keduanya...ingat
Sekali lagi, selamat liburan untuk santri-santri Pondok Modern Daarul Abror. Semoga liburanmu penuh manfaat, rahmat, dan berkat. Aamiin Yaa Rabb Allahumma Aamiin